Friday, February 12, 2016

Review: Firelight (Firelight #1) by Sophie Jordan

Firelight (Firelight #1) 

Penulis: Sophie Jordan 
Penerbit: Penerbit Atria

Terbit pertama kali: 7 September 2010
Format: Paperback 
Tebal: 426 halaman 
Bahasa: Indonesia (Terjemahan) 
Genre: romance-fantasy, young adult, draki/naga 
Rating: 3,5 of 5 stars 


Sinopsis dari Goodreads


Jacinda adalah gadis yang unik. Dia tidak hanya draki—manusia keturunan naga—tetapi juga jenis draki penyembur api pertama sejak empat ratus tahun. Karena kelangkaannya, sang ketua kelompok hendak menikahkannya dengan sang putra mahkota, Cassian, supaya menghasilkan draki-draki penyembur api lainnya. 

Ibu Jacinda yang merasa keberatan anaknya hendak “dibiakkan” membawa kabur Jacinda dan saudara kembarnya, Tamra, dari perkampungan draki untuk menjalani kehidupan normal sebagai orang biasa. Ibunya berharap, naluri draki Jacinda perlahan-lahan 
akan padam seperti halnya dirinya.

Namun, ternyata naluri draki Jacinda tidak semudah itu dimusnahkan. Dia ingin sekali kembali ke kelompoknya, di mana udara sejuk dan kabut pegunungan menyegarkan kulitnya. Diam-diam, dia sering menyelinap pergi ke hutan terdekat untuk memelihara kemampuan terbangnya. 


Hingga akhirnya dia bertemu Will, pemuda yang bisa menghidupkan naluri drakinya, bahkan di gurun gersang sekalipun. Tetapi Will ternyata adalah orang yang sangat berbahaya, dan Cassian berhasil menemukannya serta mengklaimnya untuk kembali …. 


My Review 



First thing first, 3,5 stars for the twin redhead. Why oh why? For a starter, because I like redheaded heroine. 

Jujur saja ya, aku sudah tertarik dengan novel ini waktu pertama kali lihat covernya. Cover yang English version maksudku. Yang mana gambarnya cewek berambut merah dan beberapa kulit kasar atau sisik naga di sekitar mata kirinya. Dia kelihatan berani dan tangguh. Seperti yang bisa kalian lihat di gambar sebelah. Nah, kalau yang gambar di atas itu cover versi Indonesianya. Sayang banget covernya beda. 

Anyway, kita langsung bahas saja isi bukunya. Baca buku ini bikin aku gregetan saja sama Jacinda yang kelihatannya seperti korban, yang selalu merasa tertidas dan tersakiti karena ibu dan saudara kembarnya Tamra. Tapi kalau diperhatikan lagi, menurutku lebih menderita Tamra. Memang Tamra kelihatan egois ketika mereka bertiga sudah berada di dunia manusia, tapi itu merupakan hal wajar menurutku. Setelah sekian lama berada di kelompok draki dia hanya dipandang sebelah mata, akhirnya dia dapat diterima dan dianggap sebagai manusia 'normal' sama seperti yang lainnya. 

Untuk romance-nya aku tidak terlalu tertarik karena, well, ini cinta segitiga. Dan aku sebisa mungkin menghindari segitiga. Apalagi dengan endingnya yang how-dare-you leave me. 

Terlepas dari itu, alurnya tergolong lambat tapi ya gitu-gitu saja. 

Sedikit cuplikan dari Will dan Jacinda. 

"Kau mau pergi bersamaku?" tanyanya tiba-tiba. 
Aku berkedip. "Maksudnya berkencan?" 
"Ya. Itulah yang biasa dimaksud cowok ketika dia mengajukan pertanyaan itu." 
*
*
Jacinda: "Mengapa kau ada di sini?" 
Will: "Aku sudah selesai."
Jacinda: "Selesai apa?"
Will: "Selesai membiarkan kau menghindariku." 
*
*
Well, that was a few sweet moments of them.

Seri ini sebenarnya ada tiga novel dan satu novella yang menceritakan tentang sahabatnya Jacinda, Az. Tapi aku tidak yakin apa aku akan melanjutkan membaca seri atau tidak. #shrug  

Thursday, February 11, 2016

Review: Bound by Honor (Born in Blood Mafia Chronicles #1) by Cora Reilly

Bound by Honor (Born in Blood Mafia Chronicles #1)


Penulis: Cora Reilly 
Penerbit: Smashwords

Release: 14 Desember 2014 
Format: E-book
Tebal: 323 halaman 
Bahasa: English
Genre: romance, contemporary, suspense, mafia, arranged-marriage
Rating: 4,5 of 5 stars 

Sinopsis dari Goodreads 

Born into one of the leading Mob families in Chicago, Aria Scuderi struggles to find her own path in a world where no choices are given. Aria was only fifteen when her parents betrothed her to Luca – The Vice – Vitiello, the oldest son of the head of the New York Cosa Nostra to ensure peace between the two families. 


Now at eighteen, the day Aria has been dreading for years is looming dangerously: her wedding to Luca. 



Aria is terrified of marrying a man she hardly knows, especially someone like Luca who got his nickname ‘the Vice’ for crushing a man’s throat with his bare hands. Luca might be one of the most sought after men in New York thanks to his good looks, wealth and predator-like charisma that radiates power, but the society girls throwing themselves at him don’t know what Aria does: that the bad boy aura isn’t just a game; blood and death lurk beneath Luca’s striking gray eyes and arrogant smile.

In her world a handsome exterior often hides the monster within; a monster who can just as easily kill as kiss you.

The only way to escape the marriage to Luca would be to run away and leave everything she’s ever known behind but Aria can’t bear the thought of never seeing her family again. 

Despite her fear, she decides to go through with the marriage; Aria has grown up among predators like Luca and knows that even most cold-hearted bastards have a heart and she has every intention of working her way into Luca’s.




My Review

Aku gak nyangka bakal suka dengan kisah Luca dan Aria. Awalnya aku mengira kalau ini sama saja seperti novel perjodohan antara hot-soon-to-be-leader-mafia dengan gadis yang hampir sederajat dengannya. Yah, paling laki-lakinya yang playboy atau dingin dan tidak peduli dengan istrinya gitu. 


Tapi aku keliru. Damn, Luca bisa sangat sweet dan pengertian dan lembut ke Aria meskipun kadang he's a jerk. :D 



Kemudian Aria, yang seperti gadis 18 tahun pada umumnya.. masih muda man untuk nikah umur segitu. Tapi Aria sabar dan sangat penurut (ini tipe istri para dominan :D). Dan dia bisa berpikiran sangat dewasa, *spoiler* misalnya saja waktu dia memergoki Luca dengan Grace di apartemen. *spoiler* Seriously, I really hate Luca at the moment! 

Aria memang sempat kabur, tapi setelah kepalanya agak dingin dia memutuskan kembali ke penthouse. See? She's not TSTL!! Fighting Aria!! 


“Just because I'm wearing revealing clothes doesn't mean 
I'm inviting them to look.” -Aria

Aria dengan santainya bilang seperti itu ketika dia dan Luca latihan martial art di salah satu gym-private-nya mereka, dan waktu itu di sana banyak soldier yang sedang latihan. Kemudian keluarlah sisi posesif dan protektifnya Luca.    

I love them together. They made a sweet couple. 

Series ini, khususnya novel ini recommended banget buat yang suka romance dengan suspense berbumbu mafia dan perjodohan. Paket lengkap deh.

“Maybe love is a risk, but it’s a risk I’m willing to take and as you said, it’s not a choice. I never thought I would, never thought I could love someone like that but I fell in love with you. I fought it. It’s the first battle I didn’t mind losing.”  -Luca


--------------
Born in Blood Mafia Chronicles series: 
1. Bound by Honor (Luca dan Aria) 
2. Bound by Duty (Dante dan Valentina) 
3. Bound by Hatred (Matteo dan Gianna)
4. Bound by Temptation (Romero dan Lily) 

Wednesday, February 10, 2016

Review: Bellamore A Beautiful Love To Remember by Karla M. Nashar

Bellamore A Beautiful Love To Remember 

Penulis: Karla M. Nashar 
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama 
Release: 2007 
Format: Paperback 
Tebal: 264 halaman 
Bahasa: Indonesia 
Genre: metropop, romance, contemporary 
Rating: 3,5 of 5 stars 

Sinopsis dari Goodreads


"But  what do you do if you get horny?" 
Demi Zeus dan para dewa Yunani lainnya!!! What is it with this man?!!!
Pria dihadapanku ini, yang kukenal belum sampai sebulan, bukan pacarku, bukan sahabatku, tidak juga punya hubungan darah apapun denganku, hanya rekan bisnis, tapi ingin tahu apa yang kulakukan jika libidoku sedang naik?!?!?!
He's got to be kidding me!!!!

Awalnya nama Fabian Ferdinandi bagiku sama artinya dengan kejengkelan tak berujung. Pria Italia itu sangat tahu bagaimana membuat seluruh syarafku menegang cepat dan membuat setiap percakapan kami berakhir dengan kemarahan dipihakku. Namun yang paling menyebalkan adalah, Fabian sangat tahu bagaimana membuatku tampak seperti alien karena usiaku yang sudah 27 tahun ini, aku memutuskan untuk tetap mempertahankan VIRGINITY-ku.Sesuatu yang menurutnya sangat absurd untuk wanita seperti aku.

Setidaknya begitulah. Sampai akhirnya waktu memisahkan dan mempertemukan kami lagi pada suatu pagi yang beku di Time Square. Namun seiring musim berganti di New York, aku pun harus menghadapi kenyataan mengejutkan tentang Fabian. Dan perasaanku sendiri terhadapnya.


My Review 

“Some things better left unspoken” 


Awal cerita yang ringan, menggugah, dan penuh humor. Lana seorang wanita karir yang baru saja single, karena baru saja putus dari pacarnya Tristan dengan alasan Lana memegang prinsipnya, 'sex after married'. Kemudian Fabian, laki-laki Itali yang menjadi perwakilan dari perusahannya di Itali yang bekerja sama dengan perusahan tempat Lana. 

Singkat cerita Fabian yang tahu kalau tentang Lana pun tak pernah bisa mengerti bagaimana bisa ada wanita yang sudah menginjak 27 tahun dan masih virgin, yang berakibat Fabian selalu menggodanya. Well, seperti yang tertulis di awal sinopsis.. hampir semua godaan Fabian selalu menjerumus ke obrolan dewasa a.k.a sex. Dari semua godaan-godaan yang selalu membuat Lana jengkel dan membuatnya Fabian tak pernah absen dari pikirannya. Sampai Lana tak mengerti lagi apakah perasaannya masih tetap benci atau sudah menyeberang menjadi suka. 

Seperti kisah cinta kebanyakan yang bermula dari saling membenci ini, ketika Lana menyadari perasaannya semua sudah terlambat. Fabian sudah tidak berada di Indonesia lagi. 

Kemudian ketika takdir mempertemukan mereka lagi di New York semua sudah tidak sama lagi. 

Apakah mereka bisa bersatu? Apakah cinta cukup untuk mempersatukan mereka? 



“I guess god simply wants me to meet many wrong people before I meet the right one.” 
*
*
“I won't cry because it came to an end, but I will smile because it happened”

A Simple Introduction

Hey, guys!

Ini adalah blog ke-sekian yang aku buat. Aku harap aku akan betah dengan blog ini dan aku juga berharap akan rajin untuk meng-update-nya.

Blog ini aku khususkan untuk hal-hal yang berhubungan dengan hal-hal yang aku sukai khususnya buku. Why? Because I love books. And I love reading.

Anyway. nice to know you, guys.